Komunikasi
Petani Garam Dalam Menyikapi Fake News
(Studi
Kasus di Desa Pangarengan Kabupaten Sampang)
Oleh:
Rosy Mahko Taro
Abstrak
Bagaimana
mereka menanggapi berita mengenai garam import yang akan dijual ke masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang dimana metode ini
menjelaskan dan menceritakan secara detail mengenai permasalahan yang ada di
lapangan atau saat mendapatkan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian
menunjukan dari temuan tentang berita garam import yang akan dijual ke
masyarakat. Sehingga petani garam lebih mempercayai berita bohong daripada
mempercayai klarifikasi dari pemerintahan dan berita tersebut menimbulkan demo
petani garam yang terjadi dibeberapa wilayah.
Kata
Kunci: Berita Hoax, Komunikasi Kelompok, Komunikasi
Antarpribadi
Abstract
The
purpose of this study was to determine the factors that led to the movement of
salt madura farmers. How they respond to news about imported salt to be sold to
the public. This research uses descriptive qualitative method, which in this
method explains and tells in detail about the problems that exist in the field
or when getting the required data. This research result show findings about
imported salt news to be sold to the public. So salt farmers trust the false
information (hoax) rather than trusling the clarification of the government and
the news raises salt farmers demos that take place in some areas in Madura.
Keywoard:
False Information (Hoax), Group communication, Communication Interpersonal