Friday, August 10, 2018

Jurnal Komunikasi Petani Garam Dalam Menyikapi Fake News


Komunikasi Petani Garam Dalam Menyikapi Fake News
(Studi Kasus di Desa Pangarengan Kabupaten Sampang)
Oleh:
Rosy Mahko Taro


Abstrak
Bagaimana mereka menanggapi berita mengenai garam import yang akan dijual ke masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang dimana metode ini menjelaskan dan menceritakan secara detail mengenai permasalahan yang ada di lapangan atau saat mendapatkan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan dari temuan tentang berita garam import yang akan dijual ke masyarakat. Sehingga petani garam lebih mempercayai berita bohong daripada mempercayai klarifikasi dari pemerintahan dan berita tersebut menimbulkan demo petani garam yang terjadi dibeberapa wilayah.
Kata Kunci: Berita Hoax, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Antarpribadi

Abstract
The purpose of this study was to determine the factors that led to the movement of salt madura farmers. How they respond to news about imported salt to be sold to the public. This research uses descriptive qualitative method, which in this method explains and tells in detail about the problems that exist in the field or when getting the required data. This research result show findings about imported salt news to be sold to the public. So salt farmers trust the false information (hoax) rather than trusling the clarification of the government and the news raises salt farmers demos that take place in some areas in Madura.
Keywoard: False Information (Hoax), Group communication, Communication Interpersonal

Jurnal Komunikasi Petani Garam Dalam Menyikapi Fake News

Komunikasi Petani Garam Dalam Menyikapi Fake News (Studi Kasus di Desa Pangarengan Kabupaten Sampang) Oleh: Rosy Mahko Taro A...